Sabtu, 22 September 2012

puisi

 untuk burung kecil

kemarin, seekor burung kecil keluar dari perindukan
membuka mata, dan menutupnya lagi
matahari menyilaukan matanya
bersama seribu burung lain yang keluar
menghadang tantangan hidup

kemarin, sekuntum mawar indah menggodanya
berlaridan mengepakkan sayap kecilnya
manuju pesona mata itu
kemarin kaki kecilnya berhasil menapak
dan hidungnya berhasil mencium aroma hati

harapan baru mulai muncul bersama seribu kawan, kemarin.
sutera-sutera indah pada tubuhnya mulai melebat bersama seribu kawan, kemarin.

kemarin, satu hari setelah kemarin,
dua hari setelah kemarin
tiga, empat, lima dan seribu hari setelah kemarin..

harapan-harapan itu mulai berjalan sendiri
tidak bersama seribu kawan
seperti ilalang dan semak belukar
yang indah dari kejauhan

seribu kawan telah miliki sejuta pesona
seribu ilalang telah menjadi ladangnya
burung kecil itu tetap kecil
dan air mata terus mengalir

seribu hari setelah kemarin
burung kecil
kecil dan semakin kecil

sekarang. 1001 burung yang terbang
hanya satu burung kecil yang bisa membuka mata
mata dunia....
karena burung kecil itu, cahaya Tuhan yang tersimpan diantara semak belukar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar