Senin, 08 Oktober 2012

hati ini bagai di etalase

aku benar-benar menginginkan adanya kahidupan sejati dan selamanya...
aku mencintai orang-orang yang aku sayang dan orang-orang yang mendukungku. aku merasa, hidup ini tak lagi ada. ketika burung-burung kertas itu hancur diterpa hujan. T.T

11 tahun yang lalu... tangisan merdu mewarnai duniaku. sepasang mata indah menatapku dalam-dalam. dan? apa yang kulihat?
tangan kecilnya sungguh menyakitkan. membuatku ingin pergi dari kehidupan. kemarin juga seribu anak-anak yang lahir bersamanya, menangis serentak dan dia yang paling terlambat. oh Tuhaaaaan.... inikah hadiah yang kau berikan untukku?
11 tahun lalu, seribu harapan yang datang membuatku merasa bahwa hidup ini milikku sesungguhnya. tapi nyatanya? aku selalu menangis ketika sujudku kupersembahkan untuk yang kuasa. yang terjadi? seribu pasang mata menghantui nafsu dan pikiranku.

11 tahun berlalu, kini malaikat kecilku selalu menangis kapanpun dia mau. malaikat kecilku berlari dalam impiannya. malam....malam...malam dan malam... terus dia lalui demi melihat impiannya yang tak mungkin bisa terwujud..
mimpi yang memiliki seribu pasang kaki yang bisa digantikan setiap saat. tangan-tangan yang bisa untuk disentuh dan mata yang bisa untuk di pandang...

dia.. adikku, yang aku sayangi setiap saat dan yang aku sayangi setiap nadi dan nafasnya..
dia yang lahir tanpa nyawa, tapi dia lahir dengan hati. yang mampu merasakan adanya jiwa semua yang ada disini, di bumi ini. dia, miliki kemampuan untuk merasakan adanya aku disampingnya dengan hatinya dengan rasa dalam dadanya.
asalkan kalian tahu, matanya tak begitu giras..
kakinya tak berfungsi, otaknya tak berkembang, parunya tak berjalan normal, jantungnya tak berdetak sesuai oirama,tapi..... satu yang berfungsi lebih dari manusia biasa, hatinya seperti baja, mampu menahan air mata dan mampu menahan amarahku....

entah berapa tahun yang akan datang dan berapa tahun lagi dia bisa hidup...
dan entah berapa hari lagiair matanya tersimpan, dan entah berapa detik lagi senyumnya akan tetap bertahan....
semua itu akan bisa aku kenang dan aku lihat entah berapa lama lagi... dan entah berapa detik lagi. hingga aku tak bisa melihat senyumnya, hingga aku yang tak bisa melihat tangisnya,
hingga entah siapa yang akan terlebih dahulu tak bersama-sama disini lagi... dan entah siapa yang terlebih dahulu akan pulang kesana, ke samping yang Kuasa. Entah siapa......

aku harap. cintanya tak pernah habis. walau tak bisa dilihat tetapi bisa aku rasakan. walau nanti diantara kita ada yang mendahului......dan pergi tak kembali.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar