Jumat, 19 April 2013

pick gitarmu ada disini

mengingat, ketika seribu burung terbang tanpa sayap. aku menirunya, aku berharap aku bisa melakukannya. melakukan sesuatu yang aku inginkan walau aku tak bisa. sama saja seperti burung burung itu, mereka tak punya sayap tapi mereka bisa terbang, bisa meninggi diatas angkasa sana. menghilangkan semua kesedihan dan mengakhiri semua ini. menyambut berjuta juta senyuman dan keangkuhan yang datang secara bersamaan.
bunga bunga yang sedang mekar diluar sana hinggap diatas kumbang kumbang, ya memang kenyataan hidup ini terbalik. sama seperti yang aku alami,
dia datang dengan penuh kejutan, penuh senyuman dan misteri. aku menyukainya, ya misteri dalam kisah dan dalam melodi serta nada yang ia rangkai setiap malamnya. dan dengan mudahnya ia ucapkan sepanjang kenyataan tentang perasaan yang mungkin dengan mudahnya ia buat. aku tahu ia sedang mencari cari beberapa kupu-kupu diantara milyaran kupu-kupu di dalam sangkar yang begitu indah.
ketika ia menemukan satu yang begitu indah, ia puja, ia rawat dan ia peluk cium. ia hampiri setiap hari, ia ajak bicara, ia tanyakan kabarnya. mungkin baginya ia adalah kupu-kupu terindah yang sampai saat ini ia temui.
segala tentang kupu-kupu ini ia cari tahu dan ia cari kebenarannya. bahkan sampai rumor itu merajalela kemana-mana. tapi sayang, mungkin ia menemukan kupu-kupu lain yang hinggap di hidungnya atau di telinganya, nada yang mungkin lebih indah dan nada yang mungkin lebih merdu dari apa yang sebelumnya miliki. bahkan bentuk yang nyaris sempurna mungkin :)

hampir bahkan memang ini pula kisahku. aku nyaris tak perduli apa kata orang, apa kata mereka diluar sana. mungkin mata hatiku sudah dibutakan sehingga akupun tidak lagi memiliki harga diri dan rasa hormat. dia, sesosok laki-laki yang pandai merangkai kata, yang pandai mengolah nada, memiliki suara yang menenangkan hati, pandai mengatur irama dan cara berkomunikasi yang baik, jujur aku tidak pernah memandang laki-laki dari fisik, aku tertarik pada apa yang ia lakukan sehingga membuat aku menjadi kagum :) itu saja, simple. tapi cinta tidak se simple itu. butuh pertimbangan, dan ini titik kesalahanku.

aku terdiam, mendengar ia menyanyikan dan memainkan nada tuk mengantar tidurku. aku tak tahan melihat senyumnya, tatapan matanya bahkan rayuannya yang jelas jelas hanya dimulut saja. laki-laki lain mengingatkan aku untuk sadar bahwa dia milik orang lain. ini salahnya ketika aku bertanya setelah aku memberikan feedback. dan rasa sakit muncul.  tapi ia berharap aku tak berubah padanya. aku berusaha, tapi  rasa ingin menghancurkannya tetap muncul. pick gitar yang ia berikan padaku saat aku belajar merangkai nada agar aku sepandai dia, ingin sekali aku musnahkan dan aku kubur dalam-dalam.

tapi aku sadar, ini salahku mengapa aku masih mau di dekati. nyatanya aku nyaman. tapi terserah apa namanya, setelah sekian lama aku mengenalnya, dan semua terungkap. dia yang memulai dan dia yang mengakhiri. berharap untuk tidak melakukan apapun, tapi jari jemari ini ingin sekali memetik senar-senar cinta yang ia berikan sampai putus, dan mungkin hingga aku tak mengingatnya lagi.
dia mengakhiri dengan tidak jantan. pergi tanpa kabar begitu saja, dan ketika melihatnya seakan akan pandangan ini pergi dan menjauh. tapi sesekali aku mencari dan mencuri lirikan mata. barangkali ia sedang melihatku atau ia sedang memandangku diam diam. tapi mustahil dan tak mungkin. karena dia bukan siapa-siapa dan aku hanya sampah baginya. mungkin namaku tak lagi ada dalam benak dan raganya.
ia mungkin menemukan orang lain yang lebih berbakat, atu yang lebih tidak memalukan dibanding denganku.

puisi puisi kebohongan mulai aku ketahui. yang katanya dia adalah penghuni istana pujangga cinta. cuih!
sakit bung! kamu takkan pernah bisa mengerti semua ini. tak pernah bisa paham mana diriku sebenarnya. cukup untukku tahu tentangmu.
kamu yang pergi tanpa berita dan memandangku seperti tak tahu siapa aku bahkan seperti belum melihat aku sebelumnya, sebelum kata-kata manismu keluar dan aku mempercayainya. bahkan peri peri disampingku ingi n menghancurkanmu dengannya agar aku bahagia, tapi tidak untuk aku yang kamu sakiti. aku tetap akan harga diri. biarlah kamu menikmati masa mudamu dengannya, menikmati masa-masa kecintaanmu pada angka 7. aku tunggu kamu, tunggu kamu menyebut namaku lagi, menghubungiku lewat surat suara dan menyanyikanku satu saja bait lagu dengan pick gitar yang kau berikan padaku dulu.
aku tunggu kamu datang kembali walau rasa sakit ini terus meleleh tiada habisnya. aku tunggu, dan selamat tinggal. jikapun kamu tak mengingatku lagi, selamat jalan dan berakhir sampai disini pun aku terima.

terimakasih ;-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar