Selasa, 02 April 2013

terimakasih atas sakit yang kau beri

dalam sebuah mimpi yang kita nikmati dalam manisnya kesejahteraan hidup, cerita yang kita susun dan kita rasakan benar-benar seperti nyata. kesakitan yang kita rasakan selama ini benar-benar hilang sekejap ketika mimpi itu datang. semua yang kita fikirkan, beban yang kita panggul, dan masalah yang kita jinjing benar-benar hilang dalam sekejap musnah tanpa meninggalkan bekas.

cukup sampai disini kisah dalam kehidupanku. saat saat kesakitan yang harus terpampang dalam memori, dalam wajah dan dalam lubuk hati. ketika kesakitan dalam kerangka percobaan berhasil melarikan diri dan pergi menghadap wajah cantik, tak berdosa, dan tak bersalah.

rumor,
hanya sebuah rumor kalau mereka bilang aku sengaja.
hanya sebuah kecacatan mulut yang mereka lakukan. mereka tak pernah merasakan menjadi aku, karena aku yang memiliki perasaan. tak semuanya memang, tak semuanya berfikir. karena semuanya tak memiliki otak,
hidup itu bukan seperti tong sampah memang yang hanya menerima masalah dan curahan hati dari orang lain. memang, dan tak semua orang seperti mereka yang mau menerima dengan senang hati memberikan solusi atas cerita ceritaku.
ya dan tak semuanya mampu menerima dengan legowo dan mencabi bibir. karena mereka tidak punya hati, bahkan mungkin tak memiliki muka, karena mereka tidak punya malu :)

terimakasih luka yang kau beri, semua memang hanya mimpi. terimakasih tuk rasa yang kau terima, karena aku mungkin hanya berpura-pura. berpura-pura biasa dan tak sakit hati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar